Inilah Kurikulum Kemendikbud selama 20 Tahun Terakhir

Kurikulum Kemendikbud selama 20 Tahun Terakhir

Ahmadmarogi.com - Sebagai seorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan di Indonesia, tentunya Anda harus tahu tentang kurikulum Kemendikbud selama kurun waktu 20 tahun terakhir ini. Hal tersebut berguna sebagai bahan tambahan wawasan serta bentuk evaluasi agar kedepanya menjadi lebih baik.

Macam-macam Kurikulum Kemendikbud di Sekolah Dasar

Setiap pergantian Menteri Pendidikan di Indonesia, maka otomatis kurikulum yang digunakanya juga akan berbeda-beda pula. Oleh karena fenomena tersebut, mulai awal tahun 2000-an hingga sekarang setidaknya terdapat 3 jenis kurikulum dalam lingkup Sekolah Dasar. Berikut ulasannya:

1. Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kurikulum Berbasis Kompetensi atau yang lebih terkenal dengan singkatan KBK ini, mulai diberlakukan pada sekitaran tahun 2004 pada semua jenjang pendidikan di Indonesia, tidak terkecuali Sekolah Dasar dan selevelnya.

Dalam ranah pendidikan Sekolah Dasar sendiri, KBK diberlakukan dengan sistem penuh agar sisiwa benar-benar menguasai kompetensi yang dipelajarinya selama di bangku sekolah. Tentunya, di sini lebih mengutamakan aspek kognitif sebagai sasaran utamanya.

Di dalamnya, terdapat lima unsur pokok yang ditekankan pemerintah pada Kurikulum Berbasis Kompetensi saat mengedepankan kelayakan untuk siswa Sekolah Dasar. Hal tersebut meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

  • Pengembangan kepribadian peserta didik dalam rangka membentuk moralitas dan budi luhur.
  • Pengembangan keahlian keilmuan supaya peserta didik memiliki kualitas tinggi dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia.
  • Pengembangan keahlian untuk menciptakan karya, agar tercipta banyak kreativitas dan keterampilan dari siswa.
  • Pengembangan perilaku berkarya.
  • Perkembangan kehidupan bermasyarakat.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP digunakan pada sekitaran tahun 2006 dan diciptakan dalam rangka menggantikan KBK, agar pendidikan di Indonesia bisa meningkat kualitasnya secara berangsur-angsur.

Semua Jenjang Pendidikan, mulai dari tingkatan SD hingga SMA menggunakan kurikulum ini secara serempak. Sistem ini lumayan bertahan lama hingga 7 tahun, karena dinilai cocok dengan keadaan pendidikan dan segala fasilitasnya.

Pada jenjang Sekolah Dasar, KTSP menyediakan banyak buku panduan serta modul sehingga guru tidak perlu bingung untuk mencari materi sendiri. Di sini, semua mata pelajaran diajarkan secara spesifik berdasarkan rumpunya masing-masing.

Kurikulum Kemendikbud selama 20 Tahun Terakhir

3. Kurikulum 2013

K-13 atau Kurikulm 2013 merupakan yang terbaru dan masih digunakan hingga saat ini. Pada awal kemunculanya, ia telah menuai banyak kontroversi karena cukup banyak merombak sistem pendidikan terdahulu.

Dalam kurikulum 2013 ini, terdapat pembaharuan-pembaharuan baik dari segi pelaksanaan pembelajaran, administrasi, maupun perangkat para pendidik. Di sini, siswa murni harus bisa mandiri untuk belajar di dalam kelas tanpa harus mengandalkan keberadaan seorang guru. Jadi, tugas seorang pendidik hanyalah sebagai pendamping saja.

Tujuan Kurikulum Kemendikbud 

Tentunya, sesuatu yang ada dan dibuat pasti memiliki tujuanya masing-masing. Begitu juga dengan kurikulum, ia selalu diperbaharui dan diganti dalam tenggat waktu tertentu demi menciptakan pendidikan berkualitas untuk seluruh masyarakat di Indonesia tanpater kecuali. Lantas, apa tujuannya?

1. Tujuan KBK

Pada dasarnya Kurikulum Berbasis Kompetensi diciptakan untuk mengembangkan kompetensi siswa dan juga guru dengan kriteria tujuan khusus sebagai berikut:

  • Meningkatkan serta mengembangkan kompetensi siswa pada aspek mata pelajaran dan juga unsur sosial.
  • Pembelajaran dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dipusatkan pada siswa, sehingga di sini peran guru adalah hanya sebagai faislitator. Tujuan daripada adanya wacana tersebut yakni, untuk membentuk karakter siswa yang mandiri serta dapat berpikir kritis.
  • Kurikulum ini memberikan kesempatan guru untuk menyusun silabus secara mendiri yang dapat disesuaikan dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas.
  • Betuk pelaporan setiap hasil belajar siswa akan dipaparkan per mata pelajaran, sehingga hal tersebut bisa memudahkan evaluasi.

2. Tujuan KTSP

KTSP mempunyai tujuan secara umum untuk menciptakan peserta didik yang menguasai tiga ranah, yakni afektif, psikomotori dan juga kognitif. Selain itu, kurikulum ini juga bertujuan untuk membuat sebuah lembaga dapat menyelenggarakan pendidikannya sendiri dengan sistem otonomi masing-masing.

Adapun tujuanya secara spesifik khususnya di Sekolah Dasar adalah:

  • Meningkatkan jalanya proses pendidikan agar bisa mandiri dan berinovasi.
  • Meningkatkan kepedulian setiap aspek pendidikan, agar dapat turut serta dalam memajukan kurikulum.
  • Membuat sekolah bisa bersaing secara sehat dalam menunjukkan dan memperoleh prstasi di bidang akademik maupun non-ademik
  • Dengan mengacu pada tujuan-tujuan KTSP tersebut, maka di sini semua warga sekolah termasuk siswa memang dididik agar menjadi insan kamil yang dapat mandiri, serta berkompetisi dalam berbagai bidang keilmuan.

3. Tujuan K-13

Adapun, tujuan dari dibentuknua Kurikulum 2013 dalam sistem pendidikan di Indonesia yaitu:

  • Menciptakan peserta didik yang mandiri, kreatif, berbudi luhur serta bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Menciptakan peserta didik yang dapat melaksanakan 4 pilar pendidikan yakni, learning to know, learning to be, learning to do dan learning to live together. 
  • Membentuk pendidik serta penyelenggara pendidikan taat terhadap administrasi dan lebih bisa mengembangkan pengajaran dengan sistem student center atau diskusi.

Penerapan Kurikulum Pada Tingkatan Sekolah Dasar

Terkait dengan penerapan kurikulum Kemendikbud, maka setiap jenisnya memiliki cara serta sistem yang berbeda tentunya. Hal tersebut dilakukan demi memaksimalkan pelaksanaan pendidikan yang didukung oleh berbagai pihak.

1. Penerapan KBK

Pada faktanya, penerapan KBK di Sekolah Dasar belum bisa berjalan sesuai dengan harapan. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor yang kurang mendukung, seperti halnya:

  • Siswa Sekolah Dasar belum mampu untuk melakukan sistem pembelajaran student center, karena mereka masih dalam tahap kanak-kanak. Sehingga kemampuanya untuk membimbing diri sendiri dan orang lain masih rendah.
  • Guru masih tetap nyaman dengan sistem “teacher center”, sehingga mereka juga jarang sekali menggunakan sistem “student center” di dalam kelas.
  • Pembuatan silabus yang direncanakan bisa dibuat sendiri oleh guru belum berjalan maksimal, karena kurangnya bimbingan dari pemerintah.
  • Secara umum, pelaksanaan KBK di Sekolah Dasar bisa dikatakan kurang cocok, sehingga kurikulum ini hanya bertahan sebentar saja.

2. Penerapan KTSP

Penerapan KTSP dalam sistem pendidikan di Indonesia khususnya Sekolah Dasar sudah dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan dapat bertahan lama kurikulum ini tanpa banyak terjadi kontroversi serta masalah berarti.

Nah, di antara keberhasilan dari penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yakni:

  • Tersedianya dana bos yang dianggarkan setiap tahun untuk dikelola sekolah supaya bisa mandiri.
  • Sumber belajar serta media belajar sudah banyak tersedia dan dapat dikembangkan secara kreatif oleh masing-masing guru mata pelajaran.
  • Di Sekolah Dasar semua rumpun mata pelajaran dipecah dan diajarkan masing-masing dengan lebih spesifik.

3. Penerapan K-13

Di tingkatan Sekolah Dasar, penerapan K-13 dapat dikatakan berjalan sesuai dengan tujuanya walaupun masih banyak terjadi hambatan-hambatan-hambatan tertentu. Untuk mengatasinya, pemerintah sudah sering mengadakan workshop dan pelatihan kurikulum 2013 kepada para kepala sekolah dan guru.

Demikianlah pembahasan tentang kurikulum Kemendikbud beserta tujuan serta penerapanya. Harapanya, dengan adanya informasi ini para pembaca semua bisa lebih peduli terhadap sistem pendidikan sehingga bisa ikut serta berkontribusi di dalamnya.

Posting Komentar
Table of Contents

Memuat…