Ulasan Lengkap E-Rapor SD Kemdikbud

Ulasan Lengkap E-Rapor SD Kemendikbud

Ahmadmarogi.com - Pendidikan formal sejak tingkat dasar hingga tinggi di Indonesia diurus oleh negara. Di dalamnya, nilai dijadikan salah satu ukuran berhasil sekolah dalam mendidik siswa dan tercatat pada buku laporan. Namun, dengan perkembangan teknologi yang pesat memunculkan inovasi E-Rapor SD Kemdikbud.

Pengertian E-Rapor Kemdikbud

Sejak dari SD atau bahkan masih TK, tentu pernah mendapat sebuah buku laporan berisi nilai dalam satu semester, hal tersebutlah yang dimaksud dengan rapor. Namun, seiring berkembangnya dunia teknologi juga telah merubah sistem untuk penilaian sekolah.

Jika biasanya pada akhir semester siswa SD menerima rapor dalam bentuk buku, namun penggunan laporan hasil belajar mulai tahun ini akan berbeda. Yaitu, dengan menggunakan sarana aplikasi web secara online. Lantas apa sebenarnya pengertian E-Rapor Sekolah Dasar tersebut?

E-Rapor SD Kemdikbud sendiri merupakan sebuah aplikasi dengan basis web. Di dalamnya berisi laporan pencapaian kompetensi di Sekolah Dasar. Pengembangannya sendiri masih berpegang pada kaidah penilaian kurikulum yang berlaku yaitu K-13 atau Kurikulum tahun 2006.

Teknis kerja E-Rapor sendiri dibuat terintegrasi dengan aplikasi lainnya yaitu Dapodik. Pengembangan masih terus dilakukan oleh tim developer agar lebih sempurna. Namun, upgrade yang dilakukan tetap akan disesuaikan terhadap perangkat lunak buatan Setditjen Disdakmen.

Penerapan E-Rapor Kemdikbud

E-Rapor rencananya akan diterapkan diseluruh Indonesia, mulai tingkatan pendidikan dasar hingga menengah atas. Target realisasi dari Kemendikbud pada tahun 2024 semua jajaran sekolah bisa menggunakannya. Namun perlu adanya proses yang harus dilalui sampai benar-benar tercapai.

Beberapa di antaranya sudah dikerjakan mulai aplikasinya. Bahkan, uji coba telah dilaksanakan bulan Juli 2019 lalu oleh Kemendikbud melibatkan tim TIK gabungan. Mereka berasal dari berbagai elemen, di antaranya LPMP seluruh provinsi, praktisi pendidikan dan internal kementrian bagian teknologi.

Sebenarnya, pada tahun 2018 E-Rapor telah diterapkan untuk SMP dan SMA. Namun hanya sebagian kecil saja, rencananya di tahun 2019 lalu juga demikian, yaitu sebagai percontohan terlebih dahulu. Baru setelah matang akan dirampungkan dengan target kerja 2024.

Selain itu proses lain adalah menginfokan atau sosialisasi secara masif, agar semua daerah paham terkait sistem baru ini. Dalam rangka hal tersebut telah mulai dikerjakan pada akhir 2019 dengan tim sebanyak 150 orang. Berasal dari 34 Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan serta operator kabupaten.

Tujuan Penggunaan E-Rapor Kemdikbud

Penerapan Sistem baru E-Rapor untuk SD ini tentu memiliki tujuan. Lantas kira-kira apa? Yaitu untuk menigkatkan kualitas guru lewat penanaman integritas. Maksudnya adalah, dalam memberikan sebuah penilaian terkait hasil belajar siswanya di kelas.

Tujuan utama tersebut merupakan hal yang baik dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Apalagi akan diterapkan sejak siswa masih anak-anak atau masa Sekolah Dasar. Hal tersebut bisa menjamin pelajar benar-benar menguasai materi pelajaran.

Misalkan dalam sebuah sekolah seorang siswa mendapatkan nilai jelek, contohnya hanya 5. Maka hasil tersebut harus dicatat pada E-Rapor, sehingga sistem akan memasukkannya ke sebuah data. Namun, rekaman tersebut tidak dapat dirubah, serta bisa dijadikan patokan kemampuan pelajar.

Bahkan, dalam kasus tersebut pelajar bisa dikategorikan kurang menguasai materi. Karena nilai sudah tidak bisa diapa-apakan maka hal tersebut menjadi catatan. Mau atau tidak guru harus membuat siswa lebih paham dan satu-satunya jalan adalah, memaksimalkan kemampuan mengajar.

E-Rapor SD Kemendikbud

Gambaran Umum dan Cara Kerja E-Rapor Kemdikbud

Sebelum membahas bagaimana urutan kerja dalam sistem E-Rapor, ada baiknya mengetahui syaratnya. Penggunaan sistem baru dengan basis teknologi tersebut mengharuskan sekolah memiliki fasiitas komputer yang mumpuni. Di antaranya mulai dari spesifikasi minimal sampai teknis server aplikasi.

Pertama, prosessor yang digunakan harus setara dual core sehingga cepat. Sistem operasinya adalah Windows versi 7 ke atas atau server 2012. RAM-nya bisa menggunakan 2GB dengan space drive minimum 50GB, sedangkan browsernya disarankan memakai Chrome.

Jika semua persyaratan telah terpenuhi maka E-Rapor bisa diaplikasikan. Lantas kembali pada poin cara kerja sistem baru ini, sebelum nilai bisa ditampilkan pengguna harus melalui beberapa proses.

Prosesnya terdiri atas pengambilan data oleh sekolah dari aplikasi Dapodik. Kemudian setelah itu nilai hasil belajar diisikan dan diolah. Baru kemudian, rapor dibuat dalam bentuk digital dan dikirimkan ke server secara online.

Proses Penggunaan E-Rapor

Penting untuk mengetahui apa saja proses dalam E-Rapor SD tersebut. Ini bertujuan agar masyarakat secara umum mengetahui perubahan sistem pada penilaian anaknya. Langkah awal yang dilakukan sebelum komputer server diinstal aplikasi Dapondik adalah firewallnya akan dimatikan.

Setelah itu antivirus juga dimatikan, lalu proses login ke dalam aplikasi sebagai admin. Berikutnya mengambil data dari aplikasi Dapondik. Kemudian melakukan generate data user, serta merubah password. Hal-hal terkait isi rapor seperti mata pelajaran diisikan, setelah nilai lengkap leger dicetak.

Apabila hal-hal terkait inputan rapor sudah terisi, berikutnya dilakukan sinkron nilai ke aplikasi Dapondik. Berikutnya data laporan belajar akan diback up oleh admin agar terdapat cadangan. Urutan tersebut merupakan keseluruhan proses dalam penggunaan E-Rapor .

Hal di atas merupakan proses di sisi admin bagaimana dari pihak user. Pertama adalah membuka browser client dan masukkan IP server pada URL. Setelah di enter, maka selanjutnya mengisi username, password, berikutnya pilih level pengguna dan klik ditombol Masuk.

Kelebihan E-Rapor SD Kemdikbud

Di zaman yang serba maju ini, semuanya enak dan mudah. Begitupun dengan sistem pembuatan hasil belajar siswa ini. Sehingga, tidak heran jika E-Rapor memiliki beberapa kelebihan seperti:

1. Meningkatkan Kualitas SDM

Kelebihan dalam menggunakan sistem E-Rapor pertama yakni, meningkatkan Kualitas dari Sumber Daya Manusia. Baik untuk pendidik maupun murid, bagi guru akan menjadikan mereka lebih memiliki persiapan. Selain itu juga membuat pengajar memikirkan berbagai cara penyampaian.

Hal tersebut akan membuat kualitas guru meningkat lebih baik. Kemudian, juga dapat berpengaruh kepada kompetensi pengetahuan siswa. Dalam beberapa tahun mendatang, tentu para pelajar memiliki bekal dan dasar kemampuan yang baik.

2. Lebih Transparan

Berikutnya dilihat dari sisi transparansi hasil belajar siswa. Para orang tua murid dapat lebih percaya dan melihat sendiri seperti apa kemampuan anaknya. Sehingga kondisi nyata para pelajar dapat dipantau, diperhatikan, serta bisa dibina lebih lanjut, di rumah oleh wali mereka sendiri.

Transparansi bisa memberikan dampak lebih bagi anak. Alasannya, karena orang tua bisa mengetahui perkembangan yang dilalui siswa selama menjalani pendidikan. Hal itu dapat menumbuhkan trust, antara keduanya sehingga menyebabkan peningkatan kemampuan.

3. Hasil Lebih Akurat Dan Akuntibilitas Terjamin

Penggunaan sistem baru E-Rapor juga memberikan kelebihan untuk pihak sekolah. Di antaranya adalah mengurangi terjadinya human error pada pembuatan rapor biasa. Karena, dengan metode lama harus memasukkan satu-satu data siswa secara keseluruhan.

Akuntibilitas juga terjamin, karena E-Rapor telah diintegrasikan dengan Data Pokok Pendidikan Kemdikbud. Hal tersebut membuat kondisi kemampuan riil siswa terjamin. Alasannya, seperti diketahui data yang telah direkam tidak bisa dirubah lagi.

Itulah tadi beberapa pembahasan terkait E-Rapor SD Kemdikbud. Hal ini wajib diketahui dengan baik oleh masyarakat luas yang mungkin masih belum mendengar tentang sistem penilaian baru tersebut. Sehingga mungkin dapat membantu memaksimalkan persiapan anak dalam belajar.

Posting Komentar
Table of Contents

Memuat…