Berbagai Kategori Sekolah Dasar di Indonesia

Berbagai Kategori Sekolah Dasar di Indonesia

Ahmadmarogi.com - Sekolah dasar merupakan tingkatan lembaga pertama yang menjadi bagian dari wajib belajar 9 tahun. Pengawasan seluruh SD berada di bawah naungan Kementrian Pendidikan Nasional. Walaupun pada perkembangannya, terdapat beberapa kategori sekolah dasar di Indonesia.

Beberapa Kategori Sekolah Dasar

Di Indonesia sendiri, jenis Sekolah Dasar terdapat beberapa kategori. Ini bisa dilihat dari berbagai lembaga yang ada, seperti:

1. Sekolah Dasar Negeri

SD negeri merupakan lembaga pendidikan resmi yang dimiliki oleh pemerintah. Tanggungjawab dan pengelolaannya berada di tangan instansi kabupaten dan kota. Wewenang tersebut dilimpahkan sejak adanya otonomi daerah.

Siswa SDN biasa memakai seragam merah dan putih di hari biasa dan pramuka setiap jumat. Mereka juga rutin mengikuti kegiatan upacara bendera. Kepala sekolah dan gurunya (sebagian besar) merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS).

2. Sekolah Dasar Swasta Umum

Swasta umum merupakan SD yang dikelola oleh suatu lembaga non pemerintah. Pihak sekolah biasa memperoleh dana dari donatur atau hasil keuntungan pengelolaan unit bisnisnya. Di sisi lain, siswa yang ingin masuk ke sini tidak perlu memiliki persyaratan keagamaan apapun.

Apabila ditanya soal kualitas, lembaga ini tidaklah kalah dengan SD negeri. Banyak sekali sekolahan sejenis di Indonesia yang telah memiliki akreditasi sekolah baik (A).

3. Sekolah Dasar Swasta Islam

Seperti namanya, instansi yang satu ini dikelola oleh lembaga swasta Islam. Sejak dini, siswa akan diajarkan tentang nilai-nilai dasar keislaman. Murid-murid dan guru perempuan diwajibkan untuk memakai jilbab di sekolah.

Muhammadiyah merupakan salah satu contoh yayasan Islam dengan jaringan cabang sekolah terbesar yang ada di Indonesia. Tujuan pendirian instansi semacam ini bagi berbagai lembaga tersebut juga dimaksudkan sebagai sebuah sarana dakwah.

Berbagai Kategori Sekolah Dasar di Indonesia

4. Sekolah Dasar Swasta Kristen

Hal yang pasti, bahwa sekolah ini dimiliki oleh sebuah yayasan Kristen. Hampir seluruh siswa dan guru yang bersekolah di sini pun pasti memeluk agama tersebut.

Berbagai kegiatan keagamaan rutin dilaksanakan di sini. Tujuannya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang religius. Beberapa contoh sekolah dasar Kristen yang terkenal seperti yayasan Kalam Kudus dan Penabur.

5. Sekolah Dasar Swasta Katholik

Sekolah swasta tersebut dimiliki oleh yayasan Katholik. Biasanya lembaga ini juga berada di bawah naungan gereja. Selain pelajaran umum, agama merupakan materi yang ditekankan di sekolah. Selain berbagai kegiatan rohani, bagi siswa paduan suara gereja merupakan salah satu ekstrakulikuler yang populer di SD tersebut.

6. Sekolah Dasar Luar Biasa

Lembaga ini ditujukan bagi anak-anak yang memiliki kelainan atau kecerdasan luar biasa. Keterbatasan yang dimaksud baik secara fisik atapun mental. Di sini, mereka diberikan pendidikan dengan perlakuan khusus. Kurikulum yang diajarkan di SLB juga berbeda dari sekolah umum. Tenaga pengajar sebelumnya juga telah mendapat pelatihan khusus.

7. Sekolah Dasar Inklusi

Sekolah ini hampir sama dengan SLB. Bedanya, lembaga tersebut merupakan sekolah umum biasa yang juga menerima murid berkebutuhan khusus. Siswa yang masih memiliki kemampuan kognitif memadai sebaiknya disekolahkan di sini.

Pemerintah merupakan pihak yang menunjuk instansi reguler tertentu untuk dapat menjadi SD inklusi. Sebelumnya, akan dilakukan sebuah penilaian kelayakan terhadap sekolah tersebut.

8. Sekolah Dasar Corporate Social Responsibility

Kategori sekolah dasar ini lahir dari sebuah wujud tanggungjawab sosial perusahaan terhadap masyarakat. Khususnya dalam bidang pendidikan. SD tersebut biasanya didirikan di sekitar lingkungan korporasi mereka.

Siswanya merupakan masyarakat sekitar dan anak-anak dari karyawan, SD Semen Tonasa merupakan salah satu contohnya. Ada juga bentuk CSR perusahaan lain dalam bidang pendidikan yang tidak diwujudkan dalam bentuk bangunan, seperti beasiswa.

9. Sekolah Dasar Alam

Belajar langsung di alam terbuka dipercaya akan lebih menstimulasi kreativitas anak dan rasa peka terhadap lingkungan. Konsep inilah yang di pakai oleh SD tersebut. Tidak ada banyak ruangan kelas, karena sebagian peserta didik belajar berada di luar.

Selain mengajarkan berbagai mata pelajaran, guru juga membina murid untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Kegiatan menanam pohon merupakan salah satu bentuknya.

10. Sekolah Dasar Internasional

SD internasional sekarang banyak terdapat di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Bahasa pengantar yang digunakan adalah Inggris.

Awalnya sekolah ini ditujukan bagi anak-anak warga negara asing. Selain itu, lembaga ini juga diperuntukkan bagi keluarga ekspatriat dan merupakan bagian dari fasilitas mereka. Namun, saat ini banyak juga siswa lokal yang bersekolah di sana.

11. Sekolah Dasar Bilingual

Hampir sama dengan SD internasional, perbedaan sekolah dasar bilingual terletak pada jumlah bahasa yang dipakai. Di sini siswa tidak hanya menggunakan pengantar Bahasa Inggris, tetapi juga Bahasa Indonesia.

Buku pelajaran mereka juga terdiri dari Bahasa Inggris dan terjemahan Bahasa Indonesia. SD tersebut muncul dengan tujuan ingin membuat anak tetap fasih berbahasa, sekaligus menguasai bahasa internasional sejak dini.

12. Sekolah Dasar Pondok Tahfidz

Pondok Tahfidz merupakan sekolah dasar yang dikhusukan bagi anak-anak yang ingin menghafal Al-Quran. Sejak dini, siswa akan diajarkan untuk fokus memahami dan mememori isi dari kitab suci.

Anak-anak SD yang notabene berusia 6-12 tahun masih memiliki memori yang kuat. Mereka akan lebih mudah untuk menghafalkan Qur’an. Dan pastinya, Ustadz dan Ustadzah yang juga seorang hafidz akan membina mereka dengan intensif di sana.

13. Sekolah Dasar Darurat

Sekolah ini biasa dibuat pasca terjadinya sebuah bencana. SD darurat dibangun oleh para relawan di lokasi pengungsian. Bentuknya sederhana, hanya beralaskan karpet dan beratap terpal.

Tujuan utama pembangunannya yakni untuk menghibur anak-anak korban bencana melalui kegiatan belajar. Alat tulis bantuan dan relawan guru banyak dikirimkan ke SD darurat. Sebagai contoh, saat gempa Palu UNICEF banyak mendirikan sekolah ini di pengungsian.

14. Sekolah Dasar Home Schooling

Home Schooling adalah sebuah metode pendidikan non formal yang dilakukan di rumah, sehinga siswa tidak perlu datang ke sekolah. Tujuan adanya SD ini adalah, agar anak dapat belajar lebih fokus secara individu.

Home schooling juga cocok bagi keluarga yang sering berpindah-pindah tempat karena lebih fleksibel. Pengajar di dalamnya, biasanya adalah anggota keluarga sendiri ataupun guru privat. Salah satu lembaga terkenal yang menyediakan fasilitas ini yaitu milik Kak Seto.

15. Sekolah Dasar Online

Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, saat ini telah ada sekolah dasar online. Proses pembelajaran di sini dilakukan dengan bermodalkan gadget saja. Tersedia pula layanan guru atau pengajar secara virtual.

Berbagai materi pelajaran pun dapat diunduh melalui internet. Bahan ajar biasanya berupa file soal dan video. Untuk anak usia SD, penggunaan berbagai fasilitas pendidikan tersebut perlu didampingi secara intensif oleh orang tua.

16. Sekolah Dasar Akselerasi

Sekolah dasar aksel merupakan lembaga yang menyediakan sistem percepatan pendidikan. Proses belajar mengajarnya akan dipersingkat selama 1 tahun. Sehingga, waktu tempuh di SD hanya akan menjadi 5 tahun saja.

Saat ini, banyak sekolah dasar umum yang membuka fasilitas kelas akselerasi. Biasanya untuk dapat bersekolah di sini siswa perlu mengikuti tes terlebih dahulu.

Para pembaca sekalian, itulah beberapa kategori sekolah dasar yang ada di Indonesia. Semoga dapat memperkaya pengetahuan Anda tentang dunia pendidikan.

Posting Komentar
Table of Contents

Memuat…